|
Post by TAiPeI LiU MaNg on Jan 28, 2008 0:26:51 GMT 7
Sampe saat ini gue uda ntn sampe eps 4 (ntar ringkasan eps 2-4 gue post besok2 yah), secara pribadi, so faarrr gue merasa film ini bagus. Jalan ceritanya banyak mengandung taktik2 bisnis yang licik dari Chen Jian Ting dan kepinteran Mingdao mecahin soal2 matematika dan akhirnya nyelamatin papa Ling Yi yang hampir ditipu dan dicelakai oleh Jian Ting. Kalo dr tudou rasanya film ini sampe eps 31. kalo gue ntn sampe habis gue rasa bagus, bakal gue beli ni film.
|
|
d3v1l
Fanatics
Active Members, OOT 1 Games Participant
Posts: 1,106
|
Post by d3v1l on Jan 28, 2008 17:48:51 GMT 7
eva....klo MD aja...... baru keluar 4 toh.... sepertinya seru tuh....tapi ya gitu deh... gw blm2 sempat nontn neh... sedangkan YY yg udh berjamur juga blm gw sentuh... hehehee peace eva....hahaa
|
|
Stea
2nd Level
Active Members, OOT 1 Games Participants
Posts: 601
|
Post by Stea on Feb 11, 2008 9:59:55 GMT 7
Bajakannya udah keluar loh film ini.. udah kelar juga.. tamat.. 5 disc DVD... bisa kalian cari deh di Glodok or di langganan2x kalian... hahahaha.. Gua sih udah beli.. tapi jujur.. belon gua tonton...YY3+1 aja belon sempet gua tonton sampe sekarang.. hehehheehe
|
|
|
Post by TAiPeI LiU MaNg on Feb 16, 2008 23:16:36 GMT 7
Ringkasan Eps 2: Zhou Ji Chun masuk ke universitas Sheng Da dengan nilai tertinggi, membuatnya mendapatkan beasiswa penuh. Ling Yi tidak lulus dalam ujian masuk universits Sheng Da, membuatnya kesal. Dia pun meminta bantuan Chen Jian Ting (ayah Zi Bu) yang merupakan ketua dewan komisaris Univ Sheng Da untuk memeriksa hasil ujiannya dengan Ji Chun, jadi tahu kalau Ji Chun memberikan jawaban yang salah untuknya. Dia meminta bantuan Zi Bu untuk menyuruh sekolah membatalkan beasiswa Ji Chun.
Karena sebuah pertengkaran, Ji Chun mengetahui kalau batalnya beasiswa adalah ulah Ling Yi. Dia pun berlutut seharian di depan kantor kepala sekolah meminta keadilan. Tak peduli hujan dan panas, dia terus berlutut...
Sementara itu, di desa Pang Cheng, ibu Ji Chun mengatakan kalau di Shanghai Ji Chun mungkin akan bertemu wanita kelas atas, membuat ibu Ju Fen yang mendengarnya pergi untuk memperingatkan anaknya agar tidak terlalu berharap pada Ji Chun. Ju Fen yang tidak yakin kalau Ji Chun bisa berubah hatinya, memutuskan meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Shanghai sendirian. Di Shanghai, dia mendapat kecelakaan, tertabrak oleh mobil Chen Jian Ting sehingga koma.
Ibu Ji Chun menerima berita dari Jian Sheng, teman Ji Chun tentang kejadian yang menimpa Ji Chun. Sampai di univ Shen Da, dia membuat ulah berteriak2 sampai kepala sekolah akhirnya menyuruh mereka untuk masuk. Keputusan sekolah menyatakan kalau Ji Chun boleh masuk univ untuk tahun depan, dan tahun ini dia harus bekerja di sekolah sebagai tukang sapu, namun boleh mendengarkan pelajaran dari segala jurusan.
|
|
|
Post by TAiPeI LiU MaNg on Feb 16, 2008 23:37:41 GMT 7
Ringkasan Eps 3:
Chen Jian Ting yang megetahui kepandaian Ji Chun mengunjunginya di rumahnya. Di sana, dia mengetes Ji Chun, dan mengetahui kalau standard Ji Chun sangat tinggi. Dia pun memutuskan untuk mengembalikan beasiswa kepada Ji Chun, malah menyuruh Ji Chun untuk memilih dari tingkat mana dia ingin memulai studinya. Ji Chun akhirnya menjadi murid Sheng Da dengan beasiswa penuh, malah langsung masuk ke tingkat dua. Hal ini membuat Ling Yi geram. Dia terus menerus mengerjai Ji Chun sampai akhirnya Ji Chun jatuh sakit.
Di sisi lain, Zi Bu menyeleweng dengan sahabat Ling Yi, Yuan Pei Zhu. Hubungan ini akhirnya diketahui oleh Ling Yi, sehingga Kong Shan Ren memutuskan untuk membatalkan pernikahan Ling Yi dan Zi Bu. Apalagi, Kong Shan Ren juga mengetahui kalau Jian Ting ada maksud terselubung atas pernikahan kedua anak mereka.
Chen Jian Ting mengajak Ji Chun untuk bekerja di bursa sahamnya sebagai tukang bersih2. Sambil bekerja, diam-diam dia mempelajari pekerjaan di bursa saham. Dia menelan semua penghinaan dari Zi Bu, bekerja dengan rajin, membuat Chen Jian Ting mengagumi kepribadiannya.
|
|
|
Post by TAiPeI LiU MaNg on Feb 17, 2008 0:09:24 GMT 7
Ringkasan eps 4:
Chen Jian Ting mengajak Ji Chun makan di sebuah restoran Eropa yang sangat mahal. Dia mengaku pada Ji Chun kalau dia adalah seorang lulusan matematika dari university de toulouse di Perancis. Begitu mengetahui kalau Jian Ting adalah lulusan University de Toulouse, Ji Chun langsung menyebut kalau itu adalah sekolah seorang ahli matematika, Pierre de Fermat. Dia bahkan bercerita kalau Fermat adalah penemu ilmu probability modern yang disegani oleh Newton, membuat Jian Ting sangat terkesan atas pengetahuan anak muda ini.
Kong Ling Yi yang dendam pada Ji Chun pun melancarkan aksinya dengan membakar rumah Ji Chun. Tapi sayangnya malam itu Ji Chun tidak di rumah, sehingga ibu Ji Chun terperangkap sampai sesak nafas. Untungnya dapat diselamatkan dan ibu Ji Chun dilarikan ke RS. Karena gengsi untuk meminta maaf, Ling Yi menggunakan cara halus untuk mengambil hati ibu Ji Chun dengan memindahkannya ke kamar VIP dan membeliknnya buah2an yang mahal.
Ji Chun pergi ke rumah Ling Yi dengan maksud meminta pertanggungjawabannya atas perbuatan membakar rumahnya. Namun di sana, dia melihat ayah Ling Yi ditangkap dengan tuduhan penyelundupan garam (ayah Ling Yi adalah produsen garam dengan lahan di desa Pang Cheng, nama perusahannya Shan Yan Shang Hao). Garam yang diselundupkan ada cap dari Shan Yan Shang Hao. Ling Yi mencurigai kalau ditangkapnya Kong Shan Ren dilakukan oleh Chen Jian Ting. Tapi dasar Chen Jian Ting licik, tidak ada yang bisa membuktikan kalau itu adalah perbuatannya.
Kong Shan Ren akhirnya diadili. Bukti tidak cukup kuat untuk membebaskannya dari tuduhan itu, karena barang bukti yang sangat memberatkan. Kecuali Kong Shan Ren bisa membuktikan kalau garam tersebut bukan dari lahan dan pabrik garamnya. Hakim memutuskan untuk menunda sidang, tiba2 Ji Chun angkat bicara. Dia mengatakan kalau dia adalah orang Pang Cheng sehingga sangat mengenal garam yang asli diproduksi dari kota itu. Dia pun maju untuk memeriksa garam dalam kantong tersebut dan menyatakan kalau garam itu bukan dari kota Pang Cheng, karena biasanya garam yang berasal dari Pang Cheng berwarna agak kusam dan kasar, diakibatkan oleh keadaan air laut dan cuaca kota Pang Cheng sendiri, sedangkan garam yang berada di ruang sidang putih dan halus. Pernyataan dari Ji Chun diterima oleh hakim, sehingga Kong Shan Ren dibebaskan. Ling Yi sangat terharu atas pertolongan dari pemuda ini. Untuk menyampaikan rasa terima kasihnya, Kong Shan Ren memberikan sebuah ruko kecil yang disewakan kepada Ji Chun secara cuma-cuma. Semetara Chen Jian Ting sangat kesal saat mengetahui kalau Ji Chun telah menghancurkan rencananya, namun dia berusaha untuk tenang.
|
|
|
Post by TAiPeI LiU MaNg on Feb 17, 2008 0:31:09 GMT 7
Ringkasan Eps 5: Ling Yi memberitahu Ji Chun kalau dia ingin Ji Chun menjadi kekasihnya. Tapi ditolak oleh Ji Chun. Ling Yi tidak menyerah, dia pun mendekati ibu Ji Chun, membelikan pakaian bagus untuk Ji Chun, mengajak ibunya ke salon dan membelikannya baju yang mahal, membuat ibu Ji Chun yang pada dasarnya materialistik menjadi suka dengan Ling Yi.
Di sisi lain, Ju Fen yang koma lama di RS akhirnya sadar. Tapi dia tidak ingat siapa dirinya. ia hanya mengingat kalau tasnya dirampok oleh pencuri (pada hari dia tertabrak). Chen Jian Ting pun membawa Ju Fen ke rumahnya, di sana, Ju Fen menyebut kata Zhou Ji Chun membuat Zi Bu sadar kalau Ju Fen adalah tunangan Ji Chun.
Ling Yi terus melakukan segala cara untuk mengejar Ji Chun, sampai diketahui satu universitas. Karena melihat anaknya acuh tak acuh terhadap Ling Yi, ibu Ji Chun pun mengatakan kalau ruko yang mereka tempati adalah milik keluarga Kong. Ji Chun mengatakan kalau dia akan membayar sewa ruko itu, akhirnya bekerja menjadi tukang sapu di sebuah rumah sakit. Dia tidak sadar kalau Ju Fen dirawat di RS itu.
Universitas Shen Da mengadakan pesta natal, Ling Yi membelikan sebuah jas untuk Ji Chun untuk menjadi pasangannya dalam pesta itu. Saat sedang berdansa, tiba2 Zi Bu membawa Ju Fen masuk ke ruang pesta dan mengenalkan ke semua orang kalau wanita itu adalah tunangan Ji Chun. Ji Chun begitu melihat Ju Fen langsung memanggilnya. Ju Fen yang memang sudah ingat akan Ji Chun langsung memeluknya, membuat Ling Yi jadi digosipkan sebagai pihak ketiga.
|
|
|
Post by TAiPeI LiU MaNg on Feb 17, 2008 0:46:47 GMT 7
Ringkasan Eps 6:
Zi Bu ternyata memang seorang buaya. Dia berhubungan gelap dengan seorang penari di club, bernama Lu Qing Mei. Malam itu, saat bersama dengan Qing Mei dia mabuk, tanpa sengaja mobilnya menabrak Ling Yi, tapi dia langsung kabur begitu saja. Dia tidak sadar kalau plat mobilnya terjatuh. Ling Yi langsung dilarikan ke rumah sakit oleh orang sekitar tempat kejadian.
Di rumah sakit, Ling Yi kehilangan banyak darah, tetapi persediaan darah di RS tidak mencukupi. Ji Chun yang mengetahui kalau pasien itu adalah Ling Yi menawarkan diri untuk menyumbangkan darahnya. Nyawa Ling Yi pun terselamatkan.
Kong Shan Ren yang mengetahui kalau Ji Chun adalah orang yang menolong Ling Yi, berniat memberikan uang kepadanya untuk ucapan terima kasih. Tapi dengan syarat Ji Chun harus menjauhi Ling Yi, karena gosip hubungan mereka telah didengarnya. Hal ini membuat Ji Chun menjadi kesal. Tak lama, dari hasil penyelidikan, Kong Shan Ren mendapati kalau yang menabrak Ling Yi adalah Zi Bu. Tetapi atas bujukan Jian Ting dia memutuskan untuk tidak melaporkan Zi Bu pada polisi.
Ling Yi akhirnya tahu kalau Ji Chun yang menyumbangkan darah untuknya dan menyelamatkan nyawanya. Dalam hati, dia akhirnya benar2 mencintai pemuda ini.
Ibu Ji Chun menuntut ganti rugi dari Chen Jian Ting karena telah menabrak Ju Fen. Chen Jian Ting memberikan sebuah cek kosong bertandatangan, menyuruh ibu Ji Chun untuk mengisinya sendiri. Namun Ju Fen yang mengetahui hal itu malah mengembalikan cek itu pada Jian Ting.
Atas perintah ayahnya, Zi Bu berniat mengejar balik Ling Yi namun ditolak oleh Ling Yi. Sementara itu, Ling Yi membawakan mkan siang dan mengajak Ji Chun makan. Di saat yang sama, Ju Fen mengantarkan makanan untuk Ji Chun melihat pemandangan itu sehingga ia merasa sedih.
|
|